Pengertian Open Source Beserta Contoh dan Plus Minusnya

6 Dec, 2019 Software 6 minute read
Idbmb Open Source Blog

Kata Pengantar

Satu skema computer mempunyai 3 elemen penting supaya bisa digunakan. Pertama, hardware (piranti keras), yakni piranti fisik yang memberi dukungan kapasitas computer. Ke-2, brainware (pemakai), yakni manusia yang memakai computer. Serta paling akhir, software, yakni piranti non fisik yang memberi dukungan kapasitas computer.

Bicara masalah computer, umumnya ada skema operasi serta software yang diinstal supaya satu computer bisa dipakai secara baik. Software ini dapat ada tentunya sebab ada yang membuat serta mendistribusikan. Hingga di dunia software, penting sekali dengan suatu hal bernaa lisensi. Yup, lisensi dipakai membuat perlindungan hak cipta dari software itu, hingga karya satu orang lebih dihargai. Layaknya seperti karya satu orang seniman yang mempunyai keunikan dari seniman itu untuk memperbedakan karyanya supaya tidak dijiplak oleh seniman lain.

Untuk memperoleh lisensi satu software, ada dua langkah, yakni berbayar serta tidak berbayar. Misalnya, bila Anda memakai type skema operasi computer Windows, yang terinstal Microsoft Ofice di dalamnya, karena itu skema operasi serta software itu terhitung software berbayar.

Anda butuh membayar lisensi dari faksi pembuatnya terlebih dulu sebelum bisa memakainya dengan legal. Tidak hanya skema berbayar, ada pula yang tidak berbayar atau gratis. Eittss, tetapi gratis ini terkadang ada tapinya. Walau ada software yang bisa dibuka atau diubah dengan gratis, ada banyak type software yang dapat dibuka dengan gratis tetapi ada “perlakuan khusus”, baik dalam soal waktu penggunaan, terdapatnya iklan, atau kelihatan atau tidaknya kode sumber.

Beberapa macam Lisensi Software Tidak Berbayar

Berikut adalah beberapa macam lisensi software tidak berbayar (GRATIS) yang seringkali dikeluarkan di market :

  1. Freeware adalah software dengan lisensi ini umumnya gratis untuk digunakan, tetapi pemakainya tidak dapat lihat source code itu. Diluar itu, pemakai pun tidak bisa melakukan modifikasi software itu. Satu software dengan lisensi freeware umumnya tidak mempunyai batasan jumlahnya serta waktu penggunaan.

  2. Shareware adalah software dengan lisensi ini bisa didownload serta dipakai dengan gratis sepanjang waktu tersendiri saja. Keunikan dari software lisensi shareware ialah terdapatnya batas waktu penggunaan, atau biasa diketahui dengan waktu trial / eksperimen. Lama waktunya berbagai macam, dari mulai 7 hari sampai 30 hari. Sesudahnya, software itu tidak dapat dipakai atau ada banyak feature yang terkunci. Bila pemakai merasakan senang serta ingin meneruskan untuk menggunakan software itu, karena itu pemakai dapat beli lisensi pemakaian dari software itu.

  3. Adware adalah software dengan lisensi ini dapat didapat serta dipakai dengan gratis. Tetapi, saat dipakai, akan ada beberapa iklan yang ada. Iklan ini ialah sumber pendapatan buat pembuat software itu.

Nah, ada pula satu type lisensi software yang memprioritaskan kebebasan buat pemakainya untuk membayar atau melakukan modifikasi software itu. Lisensi ini dikatakan sebagai Open Source. Umumnya, software dengan lisensi ini bisa dibuka dengan gratis serta legal. Lalu, apa sich pemahaman open source? Bagaimana plus minusnya software dengan lisensi open source ini? Nah, di bawah ini akan kami terangkan tentang pemahaman open source dan beberapa macam serta plus minus dari open source. Cekidottt

Pengertian Open Source

Open source sesuatu lisensi peningkatan software yang pengendaliannya tidak dikerjakan oleh individu atau lembaga, tetapi dikoordinir oleh beberapa pemakai yang sama-sama bekerja bersama dalam pemakaian source code (kode sumber) yang ada bebas, dan bisa dibuka atau diubah oleh siapapun. Pada intinya, open source mengaplikasikan skema peningkatan “take and give”, dimana pemakai ambil source codenya, selanjutnya memberi modifikasi yang berguna.

Tiap orang bisa memakai satu software open source dengan gratis. Lalu, bila di rasa piranti lunak itu mempunyai kekurangan atau membutuhkan feature penambahan, pemakai bisa mengubahnya serta turut berperan melakukan modifikasi piranti lunak itu supaya jadi lebih baik. Kebebasan untuk berkarya benar-benar dijunjung tinggi dalam piranti lunak berlisensi open source.

Pemakai bebas berkarya tanpa interferensi dari faksi tersendiri untuk pelajari, mengubah, mengutak-atik, meningkatkan sisi tersendiri, melakukan perbaikan, atau serta mengatakan jika source code satu software mempunyai kekurangan.

Diluar itu, pemakai piranti lunak open source dapat juga menebarkan lagi software open source modifikasi mereka itu untuk dipakai banyak orang. Meskipun keliatannya pemakai software open source ini bebas untuk memodifikasi, tetapi modifikasi itu harus diimbangi dengan tanggung jawab penuh serta tidak sembarangan dalam memodifikasi.

Beberapa contoh Software Open Source

Memangnya, apa saja sich software yang terhitung dalam software berlisensi open source? Nah, di bawah ini ialah beberapa contoh skema operasi atau software yang memakai lisensi open source. Diluar itu, disebut beberapa software berbayar jadi perbandingan saja. Di bawah ini beberapa contohnya:

Skema operasi berlisensi open source

UNIX, Linux, serta beberapa jenis turunannya. Linux sendiri mempunyai beberapa macam variasi (atau disebutkan distro), seperti Slackware, Debian, openSUSE, serta RedHat. Sedang skema operasi berbayar misalnya Microsoft Windows serta MacOS.

Beberapa macam software grafis berlisensi open source

GIMP, InkScape, Abhishek’s GLIMPSE serta Digikam. Sedang piranti lunak type ini yang berbayar: Adobe Photoshop serta Corel Draw. Beberapa macam software pengolah kata berlisensi open source: LibreOffice serta OpenOffice. Sedang yang berbayar: Microsoft Office.

Skema operasi untuk Smartphone berlisensi open source: Android serta Firefox OS. Sesaat Windows Phone serta iOS adalah skema operasi smartphone berbayar.

Kelebihan Open Source (Plus)

Piranti lunak yang berlisensi open source mempunyai beberapa kelebihan, salah satunya:

  1. Pemakai Bebas Meningkatkan Sendiri Software berlisensi open source sangat mungkin pemakainya untuk pelajari kode sumber dari software itu. Sesudah pemakai mengerti kode sumbernya, pemakai bisa menganalisa beberapa kekurangan yang butuh diperbaiki atau terdapatnya feature yang ditambah lagi dari kode sumber itu. Baru selanjutnya, pemakai mengubahnya bila dibutuhkan supaya piranti lunak itu jadi lebih baik dari mulanya. Modifikasi dapat juga ditujukan supaya ada satu skema baru yang sesuai kemauan pemakai. Ibaratnya, Anda disajikan bahan makanan (source code) serta Anda dibebaskan untuk memproses bahan itu sampai dapat di nikmati sesuai dengan hasrat Anda. Nah, bentuk olahan ini biasa kita ucap dengan resep. Nah, resep berikut yang membuat type olahan makanan dapat berlainan, walau bahan makanannya mungkin sama. Itu kenapa, dalam skema operasi Linux, diketahui beberapa distro yang mempunyai kelebihan semasing. Beragamnya distro Linux ini jadi salah satunya kelebihan serta kekurangan Linux yang dikenali oleh beberapa pemakainya.

  2. Berbentuk Legal Dengan menggunakan software berlisensi open source, pemakai tidak melanggar hukum sebab memang software itu tidak dikendalikan oleh satu faksi tersendiri dengan komersial. Walau demikian, ada kok software atau skema operasi open source yang berbayar. Misalnya, salah satunya distro Linux, Linux RedHat.

  3. Tidak Ada Pembajakan Sebab kebebasan dalam memakai serta melakukan modifikasi software berlisensi open source, karena itu mustahil terdapatnya pembajakan pada software ini. Faktanya, sebagian besar software open source diberikan dengan gratis, hingga kebanyakan orang dapat memperolehnya tanpa ada butuh membayar. Anda juga terlepas dari bahaya memakai software bajakan bila memakai software berlisensi open source.

Kekurangan Open Source (Minusnya)

Di bawah ini beberapa kekurangan dari software berlisensi open source, salah satunya :

  1. Tidak Punyai Support Dana serta Pemasaran Berlainan dengan software berbayar yang di dukung dana dan pemasaran dari faksi perusahaan, software berlisensi open source tidak punyai suport itu, atau hampir tidak punyai bila tidak mau disebutkan tidak ada benar-benar. Hingga waktu yang dibutuhkan untuk memperkenalkan software berlisensi open source condong lebih lama.

  2. Kurang Familiar Buat sebagian orang pemula, software atau skema operasi berlisensi open source begitu asing serta pada akhirnya cuma sedikit orang yang tahu serta memakainya. Diluar itu, penampilan pada software berlisensi open source bisa saja berlainan dengan piranti lunak berbayar yang banyak dipakai oleh warga, hingga pemakainya harus memahaminya dengan otodidak.

Penutup

Demikianlah informasi yang dapat saya sampaikan di Idbmb Open Source Blog, Apabila ada kelebihan datangnya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala semata dan jika banyak kesalahan itu datang dari kami. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin. Jikalau terdapat hal-hal yang kurang berkenan dalam artikel ini, kami sangat mengharapkan bantuan dan koreksinya. Terimakasih.

Bambang Rahmadi Kurniawan Payu
Bambang Rahmadi K.P
Founder & Creator of this blog.